Kata Mutiara

Setiap orang pasti ada jatuh terpuruk dalam kehidupan, yang membedakannya bagaimana cara untuk segera bangkit

Jumat, 03 Agustus 2012

Seni TEATER BANGSAWAN


Seni Teater Bangsawan adalah teater rakyat tradisional yang hidup di Kepulauan Riau dan Kepulauan Lingga, Indonesia, serta berkembang pula di kawasan Malaysia dan Brunei Darussalam. Teater ini dapat dimainkan semua lapisan masyarakat.
Aswandi Syahri dari Yayasan Khazanah Melayu yang menulis buku Mak Yong Tradisional Kabupaten Kepulauan Riau mengungkapkan bangsawan merupakan salah satu kesenian yang di impor di kawasan Lingga seperti Daik dan Singkep menemukan coraknya.
Teater ini adalah pertunjukan stambul atau komedi yang menggabungkan musik, drama dan tari serta mengangkat kisah-kisah di lingkungan istana. Cerita-cerita yang sering diangkat adalah kisah tentang Hang Tuah Lima Bersaudara, Sultan Mahmud Mangkat Dijulang dan Laksamana Bintan. Dewasa ini teater bangsawan juga mengangkat cerita seperti Apek Wang Thai, Pangloma Ayam Berkokok, Singapura Dilanggar Todak, Sayang Serawak,dan masih banyak lagi.
Menurut sejarah, teater ini dikembangkan oleh masyarakat Persia atau Parsi yang pindah ke India karena pertentangan ideologi di tanah airnya. Teater ini lalu berkembang di Pulau Penang, Malaysia, dan menyebar pula ke Indonesia, termasuk Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Selatan, tapi teater ini lebih lekat dengan kebudayaan Riau.
Teater tradisional tersebut konon berasal dari corak seni pertunjukan wayang parsi. Awalnya berkembang di pulau Penang kemudian menyebar ke berbagai daerah Kepulauan Riau.
Di Malaysia, kelompok wayang asal Persia ini pulang ke India dan menjual peralatan pertunjukan kepada seorang Malaysia, Mohamad Pushi. Mohamad menganti nama teater itu menjadi Teater Bangsawan.
Sebuah rombongan wayang bangsawan atau parsi dari Pulau Penang ke Istana Riau di Penyengat atas undangan Sultan Abdul Rahman Muazamsyah (1889-1911). Kemudian jenis teater ini menyebar ke beberapa daerah Kepulauan Riau dan berkembang bentuknya.
Sutamat Arybowo, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia yang mendalami tentang bangsawan hingga sekarang berpendapat serupa. Menurutnya, bangsawan merupakan pertunjukan yang telah komersil lantaran dimainkan di tempat umum seperti pasar dan penonton membayar karcis.
Sutamat Arybowo menduga teater tersebut sampai di daerah Lingga tahun 1870-an. Di Daik Lingga, perkembangan bangsawan tidak lepas dari kehidupan istana. Pada awalnya teater bangsawan dimainkan dekat istana untuk memberikan pendidikan adat istiadat kerajaan sekaligus menjadi legitimasi kekuasaan.
Namun, ada pula yang berpendapat bahwa teater bangsawan mengalami peralihan dari sakral ke profan yang awalnya untuk kepentingan ritual seperti peringatan hari jadi kerajaan dan keagamaan. Setelah itu beralih menjadi hiburan. Lantas muncullah cerita khas Daik Lingga seperti Hulubalang Daik, Panglima Ayam Berkokok dan Daeng Marewah yang mengambil setting cerita pada waktu Kerajaan Riau-Lingga berdiri.
Teater bangsawan biasanya lebih mudah dipahami karena merupakan sebagai perintis dari perkembangan teater Indonesia ke arah teater modern. Hanya saja Teater Bangsawan belum menggunakan naskah tertulis seperti pada teater konvensional. Naskahnya hanya menceritakan garis besar atau plot dari sebuah cerita yang akan dipentaskan dan terkadang juga dituliskan berbentuk dialog para pemain tapi tidak terperinci.

Jumat, 22 Juni 2012

Besaran dan Satuan dalam Fisika


Besaran dan Satuan
Besaran dalam fisika diartikan sebagai sesuatu yang dapat diukur, serta memiliki nilai besaran (besar) dan satuan. Sedangkan satuan adalah sesuatu yang dapat digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Satuan Internasional (SI) merupakan satuan hasil konferensi para ilmuwan di Paris, yang membahas tentang berat dan ukuran. Berdasarkan satuannya besaran dibedakan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
1.             Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang digunakan sebagai dasar untuk menetapkan besaran yang lain. Satuan besaran pokok disebut satuan pokok dan telah ditetapkan terlebih dahulu berdasarkan kesepakatan para ilmuwan. Besaran pokok bersifat bebas, artinya tidak bergantung pada besaran pokok yang lain. Pada Tabel 1.1 berikut, disajikan besaran pokok yang telah disepakati oleh para ilmuwan.
Tabel 1.1 Besaran-Besaran Pokok dan Satuan Internasionalnya (SI)
NO
Nama Besaran Pokok
Lambang Besaran Pokok
Satuan
Lambang satuan
1
Panjang
l
Meter
m
2
Massa
m
Kilogram
Kg
3
Waktu
t
Sekon
s
4
Kuat Arus Listrik
I
Ampere
A
5
Suhu
T
Kelvin
K
6
Intensitas Cahaya
I
Kandela
cd
7
Jumlah zat
n
Mole
Mol
8
Sudut Bidang Datar
θ
Radian
Rad
9
Sudut ruang
Ø
Steradian
Sr

2.             Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang dapat diturunkan dari besaran pokok. Satuan besaran turunan disebut satuan turunan dan diperoleh dengan mengabungkan beberapa satuan besaran pokok. Berikut merupakan beberapa contoh besaran turunan beserta satuannya.
Tabel 1.2 Contoh Beberapa Besaran Turunan dan Satuannya
No
Nama Besaran Turunan
Lambang Besaran Turunan
Satuan Turunan
1
Luas
A
m2
2
Kecepatan
υ
ms-1
3
Percepatan
a
ms-2
4
Gaya
F
kg ms-2
5
Tekanan
P
kg m-1s-2
6
Usaha
W
kg m2s-2

Senin, 18 Juni 2012

HAJI


Pengertian Haji
Kata Haji menurut bahasa artimya “Menyengaja”. Menurut istilah Haji berarti mengunjungi Baitullah di Mekkah dengan niat melakukan Ibadah semata-mata karena Allah SWT. Dengan syarat-syarat dan waktu yang sudah ditentukan.
Hukum Haji adalah “wajib” bagi orang Islam yang mampu sekali seumur hidup. Sebagaimana Firman Allah SWT yang Artinya : “….Mengerjakan Haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang-orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah”. (QS.Ali Imran : 97).
Syarat wajib melaksanakan ibadah haji.
1. Islam
2. Berakal Sehat
3. Baligh
4. Mampu (Istitha’ah) yaitu :
- Sehat Jasmani
- Ada bekal untuk biaya perjalanan dan untuk orang yang ditinggalkan
- Ada kendaraan
- Aman di perjalanannya.
- Bagi Wanita harus ada muhrim
Rukun dan Wajib Haji
Rukun Haji adalah : Segala sesuatu yang harus dikerjakan dalam ibadah Haji jika tidak dilaksanakan maka ibadah Hajinya tidak syah. Oleh karena itu harus mengulang lagi pada waktu Yang lain. Adapun yang termasuk rukun Haji adalah :
1.     Ihram, yaitu yaitu mengerjakan ibadah haji dengan memakai pakaian Ihram.
2.     Wukuf, Yaitu berhenti di Arafah dimulai dari tergelincirnya mata hari tanggal 9 Zulhijjah sampai terbenam matahari
3.     Thawaf, Yaitu mengelilingi Ka’bah tuju kali putaran dimulai dari hajar Aswat dengan posisi Ka’bah selalu berada di sebelah Kiri yang berthawaf.
4.     Sa’I, Yaitu berlari-lari kecil dari Bukit Safa ke bukit Marwah sebanyak tuju kali.
5.     Tahallul (memotong rambut) Yaitu melepaskan diri dari Ihram haji sesudah selesai mengerjakan seluruh rangkaian ibadah Haji dengan cara mencukur rambut sekurang-kurangnya tiga helai rambut.
6.     Tertib, artinya rukun haji secara berurutan dari awal sampai akhir.

Wajib haji adalah : segala sesuatu yang harus dikerjakan dalam ibadah Haji, apabila tidak dilakukan atau tertinggal salah satu diantaranya, boleh diganti dengan Dam (denda) dan ibadah Hajinya sah. Adapun termasuk wajib haji adalah :
1.     Ihram dari Miqat. Miqat adalah batas waktu dan tempat yang sudah ditentukan untuk berihram dengan niat ihram Haji.
2.     Mabit di Muzdalifah,
3.     Melempar tiga Jumrah yaitu jumrah Ula, Wustha dan Aqabah.
4.     Mabit ( bermalam) di Mina.
5.     Meninggalkan larangan-larangan Haji
6.     Thawaf wada’ (thawaf perpisahan)
Selain Rukun dan Wajib haji, ada juga hal-hal yang disunatkan dalam pelaksanann ibadah haji yaitu :
1.     Membaca talbiyah
2.     Berdoa setelah membaca talbiyah
3.     Berdzikir setelah thawaf
4.     Masuk ke Ka’bah
5.     Melaksanakan haji ifrad
Larangan pada waktu Haji :
1.    Larangan jama’ah haji laki-laki :
a. Memakai pakaian yang berjahit
b. Memakai tutup kepala.
2.    Larangan Jama’ah Haji perempuan :
a. Memakai tutup wajah
b. Memakai sarung tangan, jika larangan dilanggar ia wajib membayar dam (denda)
3.    Larangan jama’ah laki-laki maupun perempuan
a. Memakai wangi-wangian
b. Mencukur rambut atau bulu dada
c. Memotong kuku
d. Menikah atau menikahkan atau menjadi wali nikah
e. Bersetubuh
f.  Berburu atau membunuh Binatang liar dan halal dimakan
Dam Dan Jenis-Jenisnya
Dam adalah denda atau fidyah yang wajib dibayarkan karena beberapa sebab di dalam menunaikan haji dan umrah. Beberapa jenis dam (denda) :
1.     Dam tamatu dan qiran, yaitu dengan cara menyembelih seekor kambing yang syah untuk Qurban atau berpuasa sepuluh hari (tiga hari dilakukan sewaktu ihram dan tujuh hari dilakukan setelah sampai di tanah air.
2.     Dam karena mengerjakan salahsatu dari beberapa larangan haji, yaitu dengan cara melakukan salah satu dari tiga pilihan (menyembelih seekor kambing yang syah untuk Qurban, puasa tiga hari, atau bersedekah dengan 9,3 liter makanan)
3.     Dam karena bersetubuh, yaitu dengan cara menyembelih seekor unta, atau sapi, atau tujuh ekor kambing, atau memberi makanan seharga unta kepada fakir miskin di tanah haram, kalau tidak sanggup juga maka diwajibkan berpuasa untuk setiap 1 mud makanan dari harga unta itu berpuasa 1 hari.
4.     Dam karena membunuh hewan buruan di tanah haram, yaitu dengan cara menyembelih hewan jinak yang setara dengan hewan yang dibunuh, jika tidak mungkin boleh bersedekah dengan makanan seharga hewan yang dibunuh, jika tidak mungkin juga boleh dengan berpuasa dengan perhitungan tiap mud satu hari puasa.
5.     Dam karena tidak bisa melanjutkan perjalanan ibadah haji (terhambat), maka bagi calon jemaah haji seperti ini hendaklah ia tahalul dengan menyembelih seekor kambing di tempat ia terhambat, dan mencukur atau memotong rambut kepalanya dengan niat tahalul.

Jumat, 08 Juni 2012

Di jual bunga yang di buat dari kulit kacang, kulit kremis, kulit kerang dan lain-lain
A-1   = Rp. 100.000,-
A-2   = Rp. 100.000,-
A-3   = Rp.   80.000,-
A-4   = Rp. 140.000,-
A-5   = Rp. 160.000,-
A-6   = Rp.   80.000,-
A-7   = Rp.   90.000,-
A-8   = Rp.   90.000,-
A-9   = Rp.   80.000,-
A-10 = Rp.   80.000,-
Bagi yang berminat, bisa hubungi 0815 3673 3800 atau melalui Grup Facebook Tokoku Online. Anda juga bisa menghubungi kami melalui e-mail : riki_faisal_lingga@yahoo.co.id

Nb: harga belum termasuk ongkos kirim.

Kamis, 07 Juni 2012

Hikmah Berbakti Kepada Kedua Orang Tua

Hikmah Berbakti Kepada Kedua Orang Tua
Selain seorang nabi, Sulaiman a.s. juga seorang raja yang sangat terkenal. Atas izin Allah ia berhasil menundukkan Ratu Balqis dan jin ifrit-Nya. Dia dikenal sebagai manusia yang bisa berbicara dengan segala jenis binatang. Dikisahkan, Nabi Sulaiman sedang berkelana antara langit dan bumi hingga tiba di suatu samudra yang bergelombang besar. Untuk mencegah gelombang, ia cukup memerintahkan angin agar tenang, dan tenanglah samudera itu.
Kemudian Nabi Sulaiman memerintahkan jin Ifrit menyelam ke samudera itu sampai ke dasarnya. Di sana jin Ifrit melihat ada sebuah kubah dari permata putih yang tanpa lubang. Kubah itu diangkatnya ke atas samudra dan ditunjukkannya kepada Nabi Sulaiman. Melihat kubah tanpa lubang penuh permata dari dasar laut itu Nabi Sulaiman menjadi sangat heran.
 "Kubah apakah gerangan ini?" fikirnya.
Dengan meminta pertolongan Allah, Nabi Sulaiman membuka tutup kubah. Betapa terkejutnya dia begitu melihat ada seorang pemuda tinggal di dalamnya.
"Siapakah engkau ini ? Kelompok jin atau manusia ?" tanya Nabi Sulaiman keheranan.
"Aku adalah manusia", jawab pemuda itu perlahan.
"Bagaimana kamu boleh memperolehi karunia semacam ini?" tanya Nabi Sulaiman lagi.
Kemudian pemuda itu menceritakan riwayatnya sampai kemudian memperolehi karunia dari Allah sehingga ia boleh tinggal di dalam kubah dan berada di dasar lautan. Diceritakan, ibunya dulu sudah tua dan tidak berdaya sehingga dialah yang memapah dan menggendongnya ke mana pun dia pergi. Si anak selalu berbakti kepada orang tuanya, dan ibunya selalu mendoakan anaknya yang berbakti itu. Salah satu doa ibunya adalah agar anaknya diberi rezeki dan perasaan puas diri. Semoga anaknya ditempatkan di suatu tempat yang tidak di dunia dan tidak pula di langit.
"Setelah ibuku wafat aku berkeliling di atas pantai. Dalam perjalanan aku melihat sebuah kubah yang terbuat dari permata. Aku mendekatinya dan terbukalah pintu kubah itu sehingga aku masuk ke dalamnya." Tutur pemuda itu kepada Nabi Sulaiman.
Nabi Sulaiman yang dikenali bisa berjalan di antara bumi dan langit itu, menjadi kagum terhadap pemuda itu.
"Bagaimana engkau boleh hidup di dalam kubah di dasar lautan itu?" Tanya Nabi Sulaiman ingin mengetahui lebih lanjut.
"Di dalam kubah itu sendiri, aku tidak tahu di mana berada. Di langitkah atau di udara, tetapi Allah tetap memberi rezeki kepadaku ketika aku tinggal di dalam kubah."
"Bagaimana Allah memberi makan kepadamu?" Tanya Nabi Sulaiman
"Jika aku merasa lapar, Allah menciptakan pohon di dalam kubah, dan buahnya yang aku makan. Jika aku merasa haus maka keluarlah air yang teramat bersih, lebih putih daripada susu dan lebih manis daripada madu." Jawab pemuda itu.
"Bagaimana engkau mengetahui perbedaan siang dan malam?" tanya Nabi Sulaiman a.s yang merasa semakin heran.
"Bila telah terbit fajar, maka kubah itu menjadi putih, dari situ aku mengetahui kalau hari itu sudah siang. Bila matahari terbenam kubah akan menjadi gelap dan aku mengetahui hari sudah malam." Tuturnya.
Selesai menceritakan kisahnya, pemuda itu lalu berdoa kepada Allah, maka pintu kubah itu tertutup kembali, dan pemuda itu tetap tinggal di dalamnya. Itulah karunia bagi seorang pemuda yang berbakti kepada kedua orang tuanya.